LAPORAN ANALISA STRUKTUR
Oleh :
Muhammad Ladzuardi Himawan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisa Struktur merupakan mata kuliah yang berisi tentang perhitungan
struktur yang menggunakan bantuan program computer, salah satunya yaitu SAP2000.
Laporan ini dibuat agar mahasiswa mengerti bagaimana pemodelan hasil
perhitungan dapat digunakan pada program computer tersebut sehingga memperoleh
hasil akhir perencanaan struktur dalam kondisi yang aman.
SNI yang digunakan dalam perencanaan bangunan ini yaitu SNI 1727-2013
1.2 Tujuan
Tujuan
dari laporan perancangan
struktur ini adalah untuk menjelaskan prinsip-
prinsip dasar yang
dipakai dalam perencanaan struktur. Detail
perhitungan tidak dibahas
dalam laporan ini
dan akan disajikan secara terpisah.
1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan
- · Penentuan material-material struktur yang akan digunakan.
- · Pengklasifikasian beban-beban yang bekerja pada struktur
- · Permodelan, Analisa dan Desain Struktur
BAB II
DATA
PERENCANAAN
2.1 Data – data
perencanaan :
·
Fungsi
bangunan : Ruko
·
Bahan
dinding : Bata
konvensional
·
Lokasi : Sumenep
·
Kondisi
tanah : Keras
·
Tegangan
ijin tanah : 60 t/m2
·
Dimensi
arah X : 3m + 4m + 5m = 12 m
·
Dimensi
arah Y : 4m + 3m = 7 m
·
Dimensi
arah Z : 4m + 3m = 7 m
·
Dimensi
Overstek : 1 m
2.2 Layout dan Tampak
Gambar 1 Denah (X-Y PLANE)
Gambar 2 Tampak Depan 2D (X-Z PLANE)
Gambar 3 Tampak Depan 3D (X-Z PLANE)
Gambar 4 Tampak Samping 2D (Y-Z PLANE)
Gambar 5 Tampak Samping 3D (Y-Z PLANE)
Gambar 5 Perspektif sudut
Keterangan Gambar :
2.3 Mutu bahan / material yang digunakan
Struktur
bangunan adalah struk beton bertulang biasa (konvensional). Mutu bahan/material
struktur yang digunakan dalam perencanaan meliputi :
1. Mutu beton
- Kolom, balok, plat, dan sloof menggunakan beton dengan kuat tekan rencana (f’c) sebesar 25 Mpa
2. Mutu baja tulangan
- · Material elemen struktur tulangan baja untuk menahan lentur mempunyai tegangan leleh sebesar 320 MPa.
- Material elemen struktur tulangan baja untuk menahan geser mempunyai tegangan leleh sebesar 320 MPa
BAB
III
PEMODELAN
BEBAN
3.1 Beban Mati
Beban mati
adalah berat seluruh bahan konstruksi gedung yang terpasang, termasuk dinding,
lantai, atap, plafond, tangga, dinding partisi, komponen arsitektural lainnya
yang terpasang pada gedung.
Beban mati pada
perencanaan gedung ini meliputi berat sendiri masing-masing elemen struktur
seperti berat pelat, balok, kolom, dan struktur atap. Besarnya beban-beban mati
tersebut secara otomatis telah diperhitungkan dalam permodelan struktur gedung.
Adapun dasar perhitungan beban mati adalah dimensi elemen struktur tersebut
dikalikan dengan berat jenis bahan konstruksi gedung yang antara lain dapat
dilihat sebagai berikut :
Berat
sendiri (beton) :
2400 kg/m3
Beban aspal (t = 2 cm) :
42
kg/m2
Beban
keramik (t = 1 cm) : 24
kg/m2
Beban
spesi (t = 2 cm) : 42
kg/m2
Beban
plafon + penggantung : 18 kg/m2
Mechanical Electrical :
40 kg/m2
3.2 Beban Hidup
Beban hidup lantai yang bekerja dalam
struktur ini berupa beban terbagi rata sesuai fungsi ruangannya, yang besarnya
adalah:
Beban hidup lantai : 250 kg/m2
Beban hidup atap : 100 kg/m2
Beban
hidup di tangga : 300 kg/m2
3.3 Beban Angin
Beban angin pada
struktur ini bekerja pada kolom-kolom sisi terluar bangunan, dengan arah searah
dengan sumbu Y. Karena lokasi bangunan yang terletak didekat pantai, maka besar
beban adalah 40 kg/m2.
·
Kolom 1 :
40 kg/m2 x 1,5
m :
60 kg/m
·
Kolom 2 :
(40 kg/m2 x 1,5
m) + (40 kg/m2 x 2 m) :
140 kg/m
·
Kolom 3 :
(40 kg/m2 x 2 m) + (40 kg/m2 x 2.5 m) :
180 kg/m
Kolom 4 : 40 kg/m2 x 2.5 m : 100 kg/m
3.5 Kombinasi
Pembebanan
Setelah diketahui beban-beban yang bekerja pada elemen
struktur maka dalam pendesainan elemen struktur digunakan kombinasi pembebanan
untuk mendapatkan pembebanan yang maksimum yang mungkin terjadi pada saat beban
bekerja secara individual maupun bersamaan.
Konfigurasi kombinasi pembebanan
berdasarkan SNI 2847-2013 dapat dilihat sebagai berikut :
·
1,4D
·
1,2D + 1,6L + 0,5Lr
·
1,2D + 1,0W + 1,0L + 0,5Lr
·
0,9D + 1,0W
·
0.9D +1,0E
·
1,2D + 1,0E + 1,0L
1,2D + 1,6L + 0,5
BAB IV
HASIL ANALISA
STRUKTUR
4.1 Bidang M, N
dan D
Gambar 9 Balok yang ditinjau